CSR

SEDEKAH AIR UNTUK PAHALA YANG TERUS MENGALIR

“Suat saat Sa’ad mendatangi Nabi Saw dan bertanya; “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Memberi air (sedekah air).
”(HR. Abu Daud)
***
Sahabat, menurut data BPS, sebanyak 33,4 juta penduduk Indonesia mengalami krisis air bersih. Mari kita bantu alirkan air bersih untuk masjid, pesantren dan wilayah krisis air bersih di Indonesia. Bantu mereka memiliki sarana air bersih yang memadai.

Yakinlah setiap tetesan air yang diminum, air yang mengalir untuk berwudhu dan digunakan untuk kehidupan, bisa mengalirkan pahala yang terus mengalir untuk kita kelak.

Pesantren Nurul Hasan yang berada di Dusun Darungan Lor, Desa Duren, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, merasakan kesulitan air bersih. Air sangat dibutuhkan di sana. Terutama bagi para santri. Aktivitas 200 lebih santri dibuat repot karena tidak ada air. Mereka terpaksa berwudhu dengan air keruh dan berlumpur (Radar Jember).

Sumur satu-satunya yang ada di pesantren sudah diperdalam, tapi keluarnya malah lumpur.

Belum lagi kondisi MCK yang tak memadai. Jauh dari kata layak.

Begitulah kenyataannya, 200 santri setiap hari harus antri berwudhu, mandi dan mencuci. Untuk santri lelaki bahkan harus berjalan 1 km menuju sungai kecil di desa untuk sekedar mandi.

Keterbatasan dana membuat pesantren dan warga tidak mampu untuk memperbaiki lagi sumber air dan MCK yang ada. Keinginan santri hanya ingin air dapat mengalir dengan lancar dan bersih.

Sahabat, selain pesantren Nurul Hasan, masih banyak kita jumpai masjid dan pesantren lainnya tidak memiliki sarana air bersih dan MCK yang layak.

Terlebih untuk warga yang berada di wilayah langganan krisis air bersih. Mereka harus bertahan hidup tanpa air bersih.

Seperti warga di Dusun Asemrudung, Geyer, Grobogan, Jateng, sempat diberitakan warga mengambil air dari lubang buatan yang digali di dasar sungai [(21/9/2020) ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho]